Rabu, 23 Mei 2012

STRUKTUR LOGIKA DARI FUNGSI I/O


STRUKTUR LOGIKA DARI FUNGSI I/O


Secara umum lapisan yang lebih rendah berhubungan dengan skala waktu yang jauh lebih pendek. Beberapa bagian dari sistem operasi harus berinteraksi langsung dengan hardware dari komputer, bahkan dapat memiliki skala waktu sesingkat mungkin. Rincian dari organisasi akan bergantung dengan tipe dari device dan aplikasi. Struktur logika yang paling penting dinyatakan dalam gambar. Tentunya sebuah sistem operasi tertentu dapat tidak sesuai dengan struktur ini. Namun banyak sistem I/O yang nyatanya melakukan pendekatan I/O ini.
Lapisan yang terlibat adalah :
  1. Logika I/O : modul logika I/O berhubungan dengan device sebagai sumber logika dan tidak berhubungan dengan rincian kontrol device yang sebenarnya. Modul logika I/O diperhatikan dengan pengaturan fungsi dari I/O secara umum untuk kepentingan proses user, memungkinkan mereka untuk berhubungan dengan device dalam istilah dari identifikasi device dan perintah sederhana seperti buka, tutup, baca, tulis.
  2. Device I/O: permintaan operasi dan data ( karakter yang dibuffer record, dll) dikonversi ke dalam urutan yang bersesuaian dari instruksi I/O, kanal perintah dan urutan dari pengontrol. Teknik buffering mungkin digunakan untuk meningkatkan utilitasi.
  3. Penjadwalan dan kontrol : antrean yang sebenarnya dan penjadwalan dari operasi I/O terjadi dalam lapisan ini sebagaimana halnya dengan kontrol dari operasi. Oleh karena itu, interrupt ditangani dalam lapisan ini dan status dari I/O dikumpulkan dan dilaporkan. Ini merupakan lapisan dari software yang sebenarnya berinteraksi dengan modul I/O dan device hardware.
  4. Manajemen direktori : dalam lapisan ini, nama file simbolik dikonversikan ke identifier yang mereferensikan file langsung atau tidak langsung melalui sebuah file atau tabel indeks. Lapisan ini juga berhubungan dengan operasi dari user yang berpengaruh ke direktori file, seperti tambah, hapus, pengorganisasaian.
  5. Sistem file : lapisan yang berhubungan dengan struktur logika file dan dengan operasi yang dapat dinyatakan oleh user, seperti buka, tutup, baca, tulis. Hak akses juga dikelola dalam lapisan ini.
  6. Organisasi fisik : sebagaimana dengan alamta memori yang harus dikonversikan dalam alamat memori fisik, menggunakan segmentasi dan struktur paging referensi logika untuk file dan record yang harus dikonversikan ke alamat penyimpanan secondary, menggunakan jalur fisik dan struktur sektor device penyimpanan secondary. Alokasi daerah penyimpanan secondary dan buffer dan peyimpanan utama diperlakukan dalam lapisan  ini dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar